Rasa Sebuah Ketulusan
Picture by google.com |
Rasa Sebuah Ketulusan-Seorang teman karib menghampiri meja kerja kita dan memungut sebatang pensil yang patah. Pintanya, "Boleh aku pinjam ini?". Kitapun yang sibuk hanya menengok sekelebat dan berkata," Ambil saja". Setelah itu kita lupa akan kejadian itu selamanya. Padahal bagi teman kita , pensil itu sangat berharga demi pengerjaan tugasnya.
Tahukah kita bagaimana rasa sebuah ketulusan? Setiap dari kita pasti pernah memberikan seseuatu dengan setulus murni. Namun , tidak banyak yang mampu memahaminya. Karena ketulusan bukanlah rasa dan tidak untuk dirasa-rasakan.
Ketulusan adalah rasa yang tidak terasa. Seperti layaknya kita mempersilahkan teman kita mengambil sebatang pensil patah kita. Tiada setitikpun keberatan,tiada setitikpun permintaan terima kasih. Tiada setitikpun rasa berjasa ,semuanya lenyap dalam ketulusan.
Sayangnya tidak mudah bagi kita,untuk memandang dunia ini seperti pensil yang patah itu. Sehingga selalu ada rasa keberatan atau berjasa saat kita saling berbagi. Sayangnya tidak mudah juga bagi kita untuk selalu sibuk pada diri sendiri dan pensil patah selalu dilihat bak pena emas.
Ayo sobat semua mari sama-sama belajar untuk jangan selalu mengingat-ingat perbuatan baik kita. Kebaikan yang kita letakkan dalam ingatan bagaikan debu yang tertiup angin.
Renungan :
Mari buka mata kita,Apakah yang kita lihat? Sekumpulan orang yang sibuk berjalan dan bergumam tak menentu? Lihatlah wajah mereka,wajah yang muram,ketus? Raut muka yang curiga atau bahkan tak berekspresi? Namun tidakkah kita perhatikan,ada orang yang tersenyum kepada kita? Lihatlah sekali lagi. Coba lebih teliti, cobalah lihat keluar jendela. Tidakkah kita melihat pohon-pohon yang melambai, menyampaikan salam kepada kita? :-)
Baca artikel menarik sebelumnya:
Bersyukurlah
Sekarang konsentrasikan pendengaran kita,apa yang kita simak? Keriuhan? Bisik-bisik dan pergunjingan? Orang dengan Hp yang berjibaku dengan keberisikan? Orang yang mengumpat dan mencaci? Suara-suara lain yang memekakkan telinga? Tenang,dan renungkan sejenak sobat.
Tidakkah kita menyimak ada senandung doa dari burung-burung kecil yang menyanyikan lagu pada pagi hari? :-) ,atau dari serangga kecil yang membisikkan lagu tidur dimalam hari?
Lalu tarik nafas dalam-dalam,ada aroma yang memualkan ? Tenang saja sobat, hirup lagi lebih dalam. Berkonsentrasilah saat ini,tidakkah kita merasakan semerbak keharuman yang menenangkan?
Coba rasakan indera dikulit kita. Lembab atau dingin,meresap di kulit, penat? Tenang. Cobalah sekali lagi,bukankah kita merasakan kesejukan dingin udara itu. Rasakan juga kehangatan disaat terik. Rasakan kehangatan matahari yang menyinari layaknya selimut malam.
Sobat semua,akan selalu ada keindahan dalam setiap gerak kita. Selalu ada kesejukkan dan kehangatan yang tercipta disekitar kita. Fokuskan semua indera itu pada kebaikan dan kita akan merasakan keindahannya.
Note:
#Kebaikanmu akan membawa kepada KEMULIAAN. Tanpa disadari,akan ada banyak orang yang mendoakanmu sobat karena kebaikan yang sobat pernah perbuat dan janganlah mengingat akan perbuatan yang pernah dilakukan,lakukanlah dengan Ketulusan yang indah di hati
Semoga artikel ini bermanfaat,jika sobat berkenan maka sharing dan berbagi artikel ini ke teman-teman sobat semua....
Sekian dan terima kasih :-)
Salam๐ adyzutt
nice information http://obattrigliseridatinggi.xyz | http://jellygamat-qnc.xyz | http://calciumsoftgel.xyz
ReplyDelete