Wisata Curug di Banyumas|| 11 curug indah di sekitar Banyumas

Banyumas sangat terkenal dengan banyaknya curug yang ada.
Berikut Curug-curug yang ada di wilayah Banyumas:

1.Curug Cipendok

Curug ini termasuk curug tertinggi di kawasan Banyumas. Tingginya mencapai 90m. Curug ini terletak di Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas. Curug ini juga sudah dikelola oleh pemerintah, jadi beberapa fasilitas penunjang sudah cukup lengkap. Htm Rp15 rb

Fasilitas yang ada di Curug Cipendok
Tersedia tempat parkir, tempat istirahat, arena bermain anak-anak seperti ayunan dan kamar mandi. Dilokasi curug ini terdapat menara pandang yang dapat melihat pemandangan kota Purwokerto apabila cuaca sedang cerah. Juga sepanjang jalan menuju lokasi, banyak warung yang menjajakan mendoan , susu murni dan makanan kecil.
Selain keindahan alamnya yang masih asli, di sekitar Curug Cipendok juga masih terdapat elang dan macan (harimau) Jawa. Dimana keberadaannya kini semakin berkurang.

Fasilitas utama:
√cottage
√outbond
√jogging track
√jungle tracking
√bumi perkemahan

Sejarah/filosofi :

Nama Curug Cipendok bermula dari legenda yang masih berkaitan dengan sejarah Perang Diponegoro. Perang ini merupakan perang lima tahun (1825-1830) antara Pangeran Diponegoro melawan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Perang yang dimenangkan Belanda itu membuat seluruh wilayah kerajaan Surakarta termasuk wilayah Dulangmas, meliputi Kedu, Magelang, Banyumas berada di bawah kekuasaan pemerintahan kolonial. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian Dulangmas.
Salah satu wilayah Banyumas, yaitu Ajibarang, saat itu dipimpin oleh seorang Wedana Priangan timur bernama Raden Ranusentika. Pada saat itu diberi tugas untuk melakukan kerja rodi, berupa pembukaan hutan belantara di sekitar lereng Gunung Slamet untuk dijadikan area perkebunan. Sudah delapan bulan lamanya dia memimpin pembukaan hutan di lereng Gunung Slamet, namun belum juga mendapatkan hasil. Senantiasa terjadi keanehan, pada saat pohon-pohon selesai ditebang, esoknya tumbuh lagi seperti semula. Seolah-olah seperti belum pernah ditebang sama sekali. Kejadian ini terjadi berulang-ulang, sehingga membuat bingung dan pusing Raden Ranusentika.
Karena baru kali ini menemukan permasalahan yang aneh, maka kemudian Raden Ranusentika berdoa dan bermohon kepada Tuhan dengan cara bertapa beberapa saat. Karena merasa belum mendapat petunjuk juga, dia kemudian menyudahi bertapanya. Sembari mengusir kegundahan dan mencari jalan keluar, Raden Ranusentika pergi memancing ikan di dekat air terjun. Di tengah-tengahnya memancing, tiba-tiba dia merasa kailnya seperti ditarik-tarik oleh ikan yang besar, sampai-sampai gagang pancingnya melengkung.
Namun alangkah terkejutnya, saat pancingnya ditarik bukannya ikan yang didapat, melainkan sebuah barang mirip cincin yang merupakan pendok atau cincin warangka keris yang bersinar kuning keemasan. Ketika didekatkan, tiba-tiba Raden Ranusentika bisa melihat banyak sekali makhluk halus yang berada di hutan yang telah ditebang habis. Mereka semua yang selama ini menggagalkan pekerjaan Raden Ranusentika.
Atas usulan Breden Santa, seorang kepala pekerja, air terjun di mana Raden Ranusentika menemukan pendok keris, dinamakan Curug Cipendok. Berasal dari Bahasa Sunda kata curug berarti air terjun dan pendok berarti cincin dari bilah keris. Selain menemukan pendok, Raden Ranusentika juga ditemui seorang makhluk halus berujud peri, bernama Dewi Masinten Putri Sudhem yang bersedia membantu menyelesaikan pekerjaan pembukaan hutan tersebut. Akhirnya, pekerjaan pembukaan hutan berhasil diselesaikan dengan baik. Dewi Masinten Putri Sudhem kemudian diboyong ke Kadipaten Ajibarang, menjadi garwa padmi (selir) dari Raden Ranusentika

2.Curug Nangga

Lokasi curug ini ada di desa Petahunan, kecamatan Pekuncen (ajibarang), kabupaten Banyumas. Curug ini menjadi terkenal sejak ter-ekspose di media sosial.

Curug ini memiliki 7 tingkatan, dari atas sampai bawah dan terlihat begitu eksotis dari kejauhan. Nama-nama curug ini dari yang paling atas itu namanya Curug Nangga, lalu yang kedua Curug Cikidang, Curug Gomblang, Curug Pewinian, Curug Bantar Pewinian, Curug Lunjar, dan yang terakhir ini curug Benda. Sobbers bisa bermain air juga di sini, tapi hati-hati karena batuan nya agak licin.
Untuk dapat menikmati keindahan alam curug nangga, pertama, saat memasuki area parkir, wisatawan cukup membayar Rp 2.000 untuk parkir motor. Selanjutnya para wisatawan kembali membayar Rp 5.000 untuk mendapatkan tiket saat memasuki lokasi.

3.Curug Gede

Curug Gede berada di desa ketenger, Baturraden, Banyumas. Lokasinya ada di bawah curug Bayan. Wovger cuma butuh memarkir kendaraan di curug Bayan dan tanya ke warga arah menuju ke sini. Akses jalannya berupa jalan setapak. Tapi karena jarang dilewati, jalannya udah ditutupin rumput gitu.

Untuk menuju ke sini, sobat bloggers akan menuruni jalan menurun yang cukup melelahkan. Tapi perjalanan ini akan terbayar saat sudah sampai di curug ini.
Curug ini belum terkelola, jadi ya gak ada tiket dan fasilitasnya juga belum ada.

4.Curug Bayan

Lokasi curug ini terletak di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Letaknya sekitar 3 km sebelah barat dari obyek wisata Baturraden. Jika Sobbers mau ke sini, mendingan pakai kendaraan pribadi, soalnya di sini gak ada angkutan umum sama sekali.
Curug Bayan ini memiliki ketinggian sekitar 7m. Di bawahnya ada ceruk berkedalaman sekitar 2-5 m. Ceruk ini bisa buat mandi, tapi tetep hati-hati yah. Apalagi kalo gak bisa berenang, jangan nyoba-nyoba dech.
Kalian akan terpesona dengan air yang bersih dan pemandangan alam yang indah. Di kawasan curug ini terdapat sebuah villa dengan nama Wisma Curug Bayan yang berdiri di atas Sungai Banjaran.

Fasilitasnya pun sudah cukup lengkap. Sudah banyak warung makan dan gazebo-gazebo yang ada di sini.
Untuk masuk ke curug ini, Wovger hanya perlu membayar tiket sekitar Rp. 5.000,-

5.Curug Ceheng

Curug ini terletak di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Curug ini berjarak sekitar 15 km di ujung timur dari kota Purwokerto. Untuk menuju ke Curug Ceheng, tidak terlalu sulit. Kondisi jalan ke curug ini sudah beraspal, lumayan bagus lah.
Curug Ceheng ini memiliki ketinggian 13 meter.

Curug Ceheng ini merupakan salah satu bagian dari aliran kali Pelus yang mengalir ke daerah hilir, sampai Sumbang dan Sokaraja. Hawa sejuk yang dihadirkan di areal ini menjadikan tempat ini banyak dikunjungi.

Letak curug ini tersembunyi di tengah perkebunan dan hutan, suasananya sangat alami. Di sini sobat bisa menemukan ceruk di bawah air terjun yang bisa dipakai buat nyemplung.
Untuk masuk ke curug ini sangatlah murah, tiketnya cuma sekitar Rp. 5.000,-

6.Curug Celiling

Curug Celiling juga terletak di Ketenger, Baturraden, Banyumas. Lokasinya ada di bawah curug Gede. Jadi untuk menuju ke sini, sobat bloggers harus melewati curug Gede dulu dan harus menyusuri sungai berbatu. Agak melelahkan memang menuju ke sini, tapi keindahan di curug ini emang keren banget.

Di curug ini, kalian bisa berendam di bawah air terjun yang menyegarkan.

7.Curug Telu

Curug ini lokasinya ada di Karangsalam, Baturraden, Banyumas. Untuk menuju ke curug Telu, ada baiknya sobat menggunakan motor, karena akses jalannya yang tidak memungkinkan untuk dimasuki mobil.
Untuk menuju ke area Curug Telu ini sobat akan diajak blusukan. Iya, blusukan yang benar-benar mblusuk. Saat sampai di curug ini, sobat akan menemukan seperti jembatan, di mana itu adalah sebuah pipa air. Dari pipa air inilah biasanya muda-mudi melakukan selfi.

Di curug telu,sobat juga bisa berenang di ceruk yang ada di bawah air terjun.
Curug ini dinamakan curug telu, karena ada tiga curug di area kawasan ini. Selain curug telu yang merupakan curug terbesar, ada dua curug lain, yaitu curug lawang (sendang Bidadari) dan curug pelangi (moprok).

Curug lawang memiliki ketinggian sekitar 20m dengan karakteristik yang berbeda dari curug lainnya, karena terdapat batuan menyerupai goa yang membentuk seperti lawang (pintu dalam bahasa jawa) sebagai jalan masuk ke lokasi air terjun.
Sedangkan curug pelangi lokasinya agak sedikit jauh dari curug telu dan curug lawang, walaupun masih dalam satu areal. Di lokasi Curug Pelangi, pengunjung bisa melihat pelangi yang nampak dari sekitar air terjun dengan tinggi 73 meter.
Lokasi wisata Curug Telu saat ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Kamulyan Desa Karangsalam, Baturraden. Di lokasi Curug Telu sudah terdapat fasilitas seperti tempat parkir, mushola, toilet, gazebo, flying fox, dan canyoning bagi pengunjung yang ingin menguji adrenalin.
Tarif masuk ke lokasi wisata Curug Telu saat ini hanya dipatok dengan harga tiket 3 ribu rupiah. Tapi untuk bisa menikmati fasilitas macam canyoning dan lainnya, tetap harus merogoh kocek tambahan yah

8.Curug Cidadap


Curug ini berlokasi di dusun Semaya, Desa Sunyalangu, Kec Karanglewas, Kab. Banyumas. Sebenarnya lokasi curug ini ada dibalik bukit curug Gomblang.
Akses jalan menuju ke sini masih cukup sulit. Sobbers disarankan menggunakan sepeda motor dan banyak-banyaklah bertanya kepada warga sekitar, karena tidak adanya petunjuk arahnya.

Lokasi ini juga belum dikelola, jadi masih gratis untuk memasukinya.
Lokasinya masih sangat alami. Debit air terjunnya juga cukup deras. Di sini sobers(sobat bloggers) bisa bermain air sepuasnya sambil menikmati keasrian alamnya.

9.Curug Carang

Curug ini berlokasi di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden. Trek menuju curug ini cukup ekstrem. Tapi sudah banyak orang yang rela menyusuri trek ekstrem ini untuk menikmati panorama keindahan curug Carang ini.


Menuruni tebing curam dengan berpegang tali harus rela Sobbers tempuh untuk melihat keindahan curug ini. Lokasinya sangat terasing dan begitu asri. Di sini Sobbers bisa menikmati suasana air terjun yang begitu nyaman dan terlihat begitu indah. Di sini belum ada fasilitas apa-apa, karena belum dikelola juga. Yang jelas pesan dari saya, hati-hati saat ke curug ini.

10. Curug Pengantin

Curug ini ada di Dusun Cidondong, Desa Cirahab, Kecamatan Lumbir, Banyumas. Karena air terjunnya ada dua buah dan berjejer kayak pengantin, maka Curug tersebut dinamai sebagai Curug Pengantin. Lokasinya, sekitar 40 km dari Kota Purwokerto dan dapat ditempuh dengan motor. Setelah sampai di parkiran,Sobbers harus berjalan kaki menyusuri alam untuk sampai ke areal curug

Kisah cerita legenda;
Asal usul nama Curug Penganti konon berasal dari cerita sepasang pengantin yang sedang berbulan madu berwisata ke sebuah curug.

Saat pasangan pengantin tersebut duduk di sebuah batu besar di bawah curug mereka dengan asiknya bersenda gurau. Menikmati keindahan alam dan bermain cipratan air. Namun disaat asyik memadu cinta Tidak sengaja sang pengantin wanita terpeleset dan dengan spontan pengantin pria menolong dengan tangannya. Bukanya pengantin wanita selamat, tapi mereka bedua malah terjatuh ke dalam air dan pasangan pengantin itu hilang. keduanya menghilang, tanpa diketahui kemana dan oleh sebab apa mereka berdua menghilang. Sejak saat itulah air terjun ini dinamakan air terjun pengantin.

11. Curug Gomblang

Curug ini berada di wilayah Kedungbanteng, Banyumas. Jalan menuju ke sini hanya bisa dilalui motor, jadi ada baiknya Sobbers untuk menggunakan motor saja. Dari tempat parkir,Sobbers harus menuruni tangga sekitar 15 menit untuk menuju curug ini.
Di sini, Sobbers bisa menikmati suasana yang masih sangat alami dan kondisi alam yang sangat bersih. Sobbers bisa berenang di bawah air terjunnya atau di arus sungi curug Gomblang ini.
Curug Gomblang ini cukup dekat dari
Kolam Renang Baturagung , sekitar 15 menitan dengan kendaraan. Jika dari kota Purwokerto menurut kami sih paling enak lewat pertigaan pasar karanglewas ke utara, bisa ditempuh sekitar 30 menit sampai 1 jam. Atau bisa dari karangsalam (UNWIKU ke utara) atau dari ketenger searah dengan jalur bukit Tranggulasih.

Tarif masuk Curug Gomblang per orang adalah Rp. 5.000,- dan parkir kendaraan kalau tidak salah 2000 / motor atau 5.000 / mobil. Akses jalan dari gerbang pertama hingga lokasi parkir terdekat lokasi Curug Gomblang masih bebatuan, belum diaspal, tapi bisa dilewati kendaraan baik motor maupun mobil, atau bisa juga jalan kaki dari gerbang loket pertama.


Curug Gomblang bisa juga diakses jalan kaki lewat bendungan PLTA Micro Hidro Baturagung yang berada dibawahnya. Tapi tetep ada juga loketnya dibawah.
Kalau ingin suasana santai, jangan datang saat liburan atau week end, tapi kami juga belum pernah ke sana saat hari kerja heheh. Saat week end atau liburan, disana juga ada ada penjual makanan. Oh iya dilokasi Curug Gomblang juga ada kamar ganti, jadi beberapa rekan Kami juga sempat ciblon atau mandi di kali dibawah Curug. Karena mandi di Curug dilarang kecuali dengan pemandu, alat memadai dan sudah berpengalaman. Karena konon menurut pemandu disitu cukup dalam dan dibawah ada pusaran air masuk dan di kedalaman 10 meter ada rongga masuk seperti gua yang ada ruangan berudara juga.
Penasaran dengan Curug Gomblang? Datang aja langsung ke lokasi yang berada di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng.


Demikian beberapa nama curug yang ada di sekitar daerah Banyumas sobbers,jika sobbers suatu saat kesana inget pesan saya yah, jaga kelestarian alam agar alam kita terpelihara dan selalu indah dengan mematuhi semua aturan yang ada. Dan jangan pernah bawa sampah yah.. Hehe

Sekian dan terima kasih

Slam
adyzutt

0 Response to "Wisata Curug di Banyumas|| 11 curug indah di sekitar Banyumas"

Post a Comment

Silahkan jika sobat yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan.